--> Daily Wingga : Budaya | I like to find good things to share.
Showing posts with label Budaya. Show all posts
Showing posts with label Budaya. Show all posts

Wednesday, February 10, 2016

Gi, Heung, dan Jeong - Tiga Konsep sebagai Jantung Identitas Korea

Gi, Heung, dan Jeong - Tiga Konsep sebagai Jantung Identitas Korea

 Korea


Tiga konsep ini sederhana tapi sangat penting karena terkandung dalam berbagai wilayah, budaya, dan masyarakat Korea.

- Gi adalah semangat/energi. Gi mengalir tidak hanya melalui semua makhluk hidup, tetapi juga melalui tanah, air, dan udara. Jadi, Gi dapat dianggap sebagi semangat dan energi alam Korea.

- Heung adalah kenikmatan/keriangan/kegembiraan. Heung memancarkan semangat dan gairah dalam kehidupan sehari-hari. Rasa riang ini mengalir deras dalam kebudayaan Korea, dari tarian rakyat tradisional klasik sampai kesenian seperti K-pop.

- Jeong adalah kasih sayang/kehangatan/welas asih. Kehangatan khas yang menyentuh para pengunjung terhadap Korea dan sering mengarah pada persahabatan yang cukup erat. Jika Gi mencakup alam Korea dan Heung mencitrakan budaya Korea, Jeong menegaskan karakteristik masyarakat Korea.


 Korea


Alam Korea adalah gambaran dahsyatnya energi Gi, bagaikan sebuah biji yang menyimpan energi yang diperlukan untuk tumbuh menjadi pohon besar yang kuat. Empat musim yang dimiliki Korea, gunung yang menutupi 70% wilayahnya, dan laut yang mengelilingi empat sisinya menghasilkan Gi yang luar biasa. Korea tercatat sebagai harta karun sumber daya ekologi internasional, di antaranya sebagai situs Warisan Alam Dunia UNESCO (UNESCO World Natural Heritage), situs terdaftar dalam Konvensi Ramsar untuk Lahan Basah (Ramsar Convention on Wetland) dan Cagar Biosfer UNESCO (UNESCO Biosphere Reserves). Kunjungi dan nikmati musim yang segar dan hijau, musim panas yang luar biasa, musim gugur dengan dedaunan yang berwarna-warni, dan putihnya musim dingin di Korea.

  • Musim semi di kuil Yeongok
  • Musim panas di lahan basah UPO
  • Musim gugur di pulau Jeju
  • Musim dingin di gunung Seonun

 Korea


Bangsa Korea sarat dengan Gi. Budaya tradisionalnya yang sangat serasi dengan alam, juga mengandung Gi. Dari kecintaan terhadap alam, bangsa Korea membawa kecantikan alam ke semua unsur budaya mereka. Hanok rumah tradisional Korea adalah wujud penghargaan terhadap alam. Rumah ini dibangun dengan bahan alami, yaitu tanah, batu, kayu, dan kulit pohon murbei. Rumah ini memiliki prinsip bahwa lingkungan alam mempengaruhi takdir manusia. Hanok di rancang sesuai keindahan alam.


 Korea


Hidangan Korea bukan makanan cepat saji. Harus dimasak dengan pelan dan penuh perhatian. Makanan ini juga melambangkan filosofi eumyang ohaeng (yin, yang, dan lima eemen). Memadukan harmoni antara lima warna alam (biru, merah, kuning, putih, dan hitam) dan lima rasa (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengeca, dan peraba). Sejaka dulu, bangsa Korea percaya bahwa makanan dan obat berasal dari akar yang sama. Filosofi ini dipakai dalam menikmati segarnya Gi dari alam.


 Korea


Heung adalah kegemberiaan. Korea erat hubungannya dengan Heung. Heung membentuk bangsa Korea, yang sangat bersemangat, dan di ungkapkan dalam banyak cara melalui budaya pertunjukan, drama TV, musik, lukisan, dan busana. Irama musik Korea yang dinamis mencerminkan gerakan yang sarat akan Heung, membawa anda ke suatu tempat dan mengisi hati anda dengan kegemberiaan.


 Korea


Jalan-jalan di Korea tetap ramai selama 24 jam. Di sini anda akan disuguhi galeri seni dengan tren terbaru, kafe, dan rumah makan. Wilayah belanja ini dikenal sebagai surga belanja. Sisi lain yang merupakan wujud Hallyu (Gelombang Korea) yang sangat dominan adalah kegilaan terhadap budaya pop Korea. Di Korea, anda akan mendapati sensasi yang lebih dalam seni pertunjukan dan drama yang menampilkan bintang-bintang muda berbakat Korea.


 Korea


Jeong artinya penuh perhatian dan kasih sayang. Sejak dulu bangsa Korea menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan membawa kebaikan kepada orang lain sebanyak mungkin. Inilah akar dari tradisi menghargai orang lain. Jeong ditampilkan dalam menyambut orang lain dengan senyum menawan dan menawarkan kehangatan kepada semua tamu yang datang. Di Korea anda akan mendapati sensasi kehangatan itu ^_^


Ayokkk berkunjung ke Korea.




Friday, January 1, 2016

Mencari Kota yang Tersembunyi di Jepang

Mencari Kota yang Tersembunyi di Jepang

 "Nihon no Bunka ya Kankouchi no Jiman Shitteru yo!"
Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan.


Jepang


Detektif yang satu ini dikenal jenius, logis, jago menyamar, pengamat yang hebat, dan ahli penyimpulan deduktif, yang berarti menarik kesimpulan umum dari hal-hal kecil. Bahkan ketika detektif ini mempunyai misi mencari kota-kota yang wajib di kunjungi tapi masih belum di ketahui, detektif ini akhirnya memilih untuk pergi ke sebuah negara kepulauan di Asia Timur yaitu Negara Jepang karena sang detektif sangat mendukung negara yang concern terhadap destinasi wisata dan kuliner lokalnya.

Lalu detektif memilih kota untuk Winter Trip di kota Hokkaido yang memiliki musim dingin yang panjang dan musim panas yang pendek, dan juga dikarakteristikan dengan cuaca panas dan kelembaban rendah sepanjang tahun. Hokkaido tidak memiliki musim hujan atau panas kemarau lembab yang tak hilang-hilang seperti bagian Jepang lainnya, tetapi memiliki empat musim berbeda yang sangat indah dan sangat sayang untuk di lewatkan, akhirnya detektif memilih menuju ke kota Yubari.

Ada Apa Dengan Kota Yubari?


Kota ini dikenal sangat nikmat untuk melewati 4 musim yang di antaranya:


1. Musim Semi di Taman Memorial Kebahagiaan

Apa kalian pernah menonton film The Handkerchief (Sapu Tangan Kuning)? atau orang Jepang menyebutnya "Shiawase no kiiroi hankachi" sebuah film Jepang tahun 1977 yang di sutradai oleh Yoji Yamada. Film ini mengisahkan mengenai masyarakat tambang batu bara di Yubari. Film ini telah menjadi pemenang penghargaan The First Best Picture pada Japan Academy Prize (film award). Sapu tangan kuning yang banyak dan bangunan yang sepi adalah latar di akhir cerita film ini. Di sini juga terdapat ruang pameran yang di isi dengan kartu pesan-kartu pesan berwarna kuning yang di tinggalkan oleh pengunjung. 


Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan


Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan


2. Musim Gugur di Taman Takinoue

Dikenal karena daun maple yang indah dan air terjun di musim gugur. Pemandangan dari jembatan menunggu kunjungan kalian.



Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan



3. Musim Panas
Makan Melon Lokal di Yubari yang terkenal di nasional dan internasional dengan rasa yang manis,lembut, mengandung banyak air dan tentunya harga yang fantastis. Buah melon memang biasa dipersembahkan sebagai hadiah karena masyarakat Jepang menganggap buah melon sebagai buah yang mewah. Silahkan nikmati citarasa yang hanya akan kalian temukan di kota Yubari.



Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan

Museum Tambang Batubara


Salah satu Museum Tambang Batu bara terbesar di Jepang. Pengunjung dapat mempelajari sejarah pertambangan batubara, terdapat juga ruang pameran bawah tanah dimana pengunjung dapat merasakan pengalaman cara menambang batu bara yang sesungguhnya melalui terowongan tambang dan lapisan batubara menggunakan topi berlampu.


Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan

4. Musim Dingin

Area Ski Gunung Racey (Mount Racey)

Di area ski ini terdapat 18 variasi jalur yang menawarkan panorama indah, dengan rute menantang dimana pemain ski dapat menikmati meluncur di lereng dengan turunan yang tajam lebih dari 45 derajat! Rasakan adrenalin yang terus menerus mengalir di dalam tubuh kalian ketika mencobanya langsung.

Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan


Wah sepertinya sang detektif masih belum puas nih menjelajahi destinasi di Negara Jepang khususnya di Hokkaido, setelah memberi informasi tentang ada apa saja di kota Yubari kali ini sang detektif akan mencari kota-kota yang harusnya di kunjungi para wisatawan karena di Hokkaido banyak sekali kota yang tersembunyi dalam pencarian para wisatawan, maka dari itu sang detektif bergegas melanjutkan perjalanannya menuju kota Iwamizawa, Takikawa. Ada apa saja di kota/daerah ini?

                     

Ada satu pesan dari detektif sebelum menelusuri lebih jauh lagi:
"Nikmati pemandangan dan ladang-ladang bunga yang sangat indah!"

Karena daerah Iwamizawa, Takikawa dikategorikan sebagai pedalaman yang sangat indah dan luas. Berkendaralah di jalan-jalan lurus ala Hokkaido ketika mengunjungi lapangan-lapangan dan kebun-kebun bunga seperti:

1. Hokuryu-cho Himawari no Sato

Kebun bunga matahari terbesar di Jepang. Sekitar 1.3 juta bunga matahari mekar di atas bukit yang luas menutupi area 23 hektar. Waktu terbaik adalah dari akhir Juli sampai awal Agustus, ketika pengunjung dapat bersenang-senang dan berjalan-jalan di dalam labirin bunga matahari yang besar.

                              Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan

2. Miyajimanuma (Waterbird dan Wetlands Center)
Pusat alam turun temurun yang memberikan kalian kesempatan untuk menikmati alam musiman di sekitar Danau Miyajimanuma dan berinteraksi dengan alam. Angsa abu-abu, angsa putih dan berbagai macam burung liar berterbangan dengan indahnya untuk memberikan kehangatan bagi siapa saja yang mengunjungi tempat ini.

                             Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan

Karena sang detektif sudah mulai kelaparan akhirnya detektif mencari makanan dan buah-buahan untuk menambah stamina menuju kota Noboribetsu, Toyako.

1. Desa Buah Sobetsu

Ternyata setelah sampai ke tempat ini pengunjung dapat menikmati memetik berbagai macam buah-buahan termasuk apel, anggur dan buah prem dari musim semi sampai musim gugur.


 Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan

2. Burger & Bagel Shiraoi

Mencicipi makanan lokal yang terbuat dari daging sapi diproduksi di Shiraoi yang kaya akan makanan lezat.

Memperkenalkan Kota di Jepang yang Masih Belum Diketahui Oleh Wisatawan

Sepertinya sang detektif sudah mendapat staminanya kembali karena mendapat asupan makanan lokal yang sehat dan lezat. Akhirnya pencarian kota tersembunyi itu sampai disini karena sang detektif masih mempunyai pekerjaan lainnya, tapi sang detektif mendapat ilmu baru karena misi pencarian ini contohnya bisa mengenal kebiasaan-kebiasaan umum di Jepang dan lebih mengenal kebudayaan di Jepang.

        

Love, Peace, Travel